Sahabat lightHOUSE, apa resolusi tahun baru Anda? Jika turun berat badan jadi niatan Anda, sama dengan orang kebanyakan?
Berdasarkan penelitian di University of Scranton, AS yang dimuat dalam Journal of Clinical Psychology, turun berat badan merupakan resolusi tahun baru yang paling populer. Berikut urutan lengkapnya:
- Turun berat
- Hidup teratur
- Berhemat dan menabung
- Lebih menikmati hidup
- Lebih fit dan sehat
- Belajar hal baru yang menarik
- Berhenti merokok
- Membantu orang lain mewujudkan mimpinya
- Jatuh cinta
- Meluangkan waktu lebih banyak dengan keluarga
Masih berdasarkan data yang sama, tingkat keberhasilan mempertahankan resolusi tahun baru ternyata semakin lama semakin sedikit. Hanya 75% yang berhasil menjalankan resolusi selama satu minggu pertama di tahun baru. Sebanyak 71% berhasil menjalankan selama dua minggu pertama. Hanya 64% yang sukses menjalankan resolusi selama satu bulan. Dan, 46% yang berhasil menjalankannya selama enam bulan. Yang berhasil menjalaninya selama satu tahun penuh tidak lebih dari setengahnya. Mengapa?
“Untuk menurunkan berat badan, seseorang butuh momentum. Itulah mengapa banyak orang menggunakan tahun baru sebagai awal niatan penurunan berat badan. Namun, menurunkan berat tidak semudah itu,” kata psikolog Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi. dari klinik lightHOUSE.
Menurut Tara, kebanyakan orang berhenti menjalankan resolusi menurunkan berat badan karena:
1. Turun berat berkaitan erat dengan perubahan perilaku. Perubahan perilaku membutuhkan usaha keras, karena pada umumnya orang tidak suka perubahan.
2. Makan tidak otomatis membuat orang menjadi gemuk, sehingga tidak ada konsekuensi langsung. Itulah mengapa akhirnya banyak orang menunda usahanya untuk turun berat.
“Ada tiga hal yang menjadi penentu berhasil tidaknya resolusi tahun baru, yaitu: urgensi, motivasi, dan momentum. Tahun baru merupakan momentum yang baik, tapi itu tidak cukup. Butuh motivasi yang kuat dan bukan sekadar keinginan, tapi juga niat,” Tara menjelaskan.
Menurut Tara, urgensi penting agar bisa langsung merasakan efek dari turun berat, “Misalnya, jika tidak turun berat kaki jadi sakit. Jadi, orang akan terus diingatkan setiap merasakan kakinya sakit.”
Lalu bagaimana agar Anda dapat konsisten menjalani resolusi tahun baru sepanjang tahun?
} else {