Diet ini selalu menjadi yang teratas di Cara diet terbaik dunia, tapi ternyata tidak menyelesaikan masalah kegemukan?
Sahabat lightHOUSE, Perusahaan Media AS U.S. News & World Report mengeluarkan daftar sepuluh cara diet terbaik di 2015. Daftar yang dimuat dalam majalah tahunan Best Overall ini menempatkan Diet Dash di peringkat pertama.
Selama lima tahun Diet DASH memenangkan peringkat teratas Best Overall Diet. Diet dengan kepanjangan Dietary Approaches to Stop Hypertension ini bertujuan untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Namun, program ini juga dapat mengecilkan lingkar pinggang dan mengurangi risiko diabetes serta beberapa jenis kanker.
Pedoman Diet Dash antara lain :
- Makan lebih banyak buah dan sayur, serta produk susu rendah lemak;
- Pangkas makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans;
- Pilih makanan dengan gandum utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan; dan
- Batasi sodium, makanan manis, minuman tinggi gula, dan daging merah.
Menurut pakar kami, Diet Dash ternyata belum dapat menyembuhkan akar masalah penyebab kegemukan. “Diet ini baik, tapi untuk dapat menurunkan 5-10 kg dari berat badan, sebuah program diet harus dirancang sesuai individu,” ujar pakar bariatrik dan pendiri klinik lightHOUSE, dr. Grace-Judio, MSc.
Selain itu, pola makan yang disarankan Diet Dash tidak terukur kalorinya. “Banyaknya porsi makan yang dianjurkan juga tidak bisa dipukul rata. Untuk mendapatkan penurunan signifikan, harus disesuaikan dengan metabolisme individual. Takarannya untuk orang Amerika yang ukuran tubuhnya lebih besar, sehingga tidak bisa langsung digunakan orang Indonesia,” dr. Grace menambahkan.
Jika Sahabat lightHOUSE ingin mencoba Diet Dash, dr. Grace menyarankan untuk menggabungkannya dengan Behaviour Theraphy. “Untuk orang yang mengejar penurunan berat badan yang cukup besar dalam waktu tertentu, Diet Dash sulit membantu,” konsultan penurunan berat badan itu menjelaskan.
Penelitian lightHOUSE
Klinik lightHOUSE mengadakan penelitian klinis tentang efektivitas terapi perilaku ini. Penelitian yang dilakukan mulai 9 April s.d 27 Oktober 2012 ini melibatkan sekitar 60 orang. Sebanyak 30 orang menjalankan program lightWEIGHT yang menggabungkan perubahan pola makan dan terapi tingkah laku. Setengah lainnya menjalani program penurunan berat badan konvensional dengan konsultasi biasa. Para peserta dengan BMI di atas 25 itu menjalani kedua jenis terapi minimal tiga bulan.
Kesimpulannya, kelompok dengan terapi tingkah laku mengalami penurunan berat badan 3,5 kali lebih banyak. Berat badan yang turun lebih dari 10% juga mencapai dua kali lebih banyak. Selain itu, pada program lightWEIGHT, pasien yang lepas obat penurun berat badan setelah program sebanyak 42,4%. Sementara pada kelompok konvensional 83,4% masih menggantungkan diri pada obat.
Pada kelompok pertama juga ditemukan hasil yang lebih signifikan untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri. “Secara keseluruhan, terapi tingkah laku efektif membantu penurunan berat badan karena lebih komprehensif,” dr. Grace menerangkan. Coba simak pengalaman Ricky Darmawan yang juga berhasil menurunkan 24%.
Diet Dash ini sebetulnya baik, khususnya untuk kesehatan jantung sama halnya dengan mengurangi konsumsi garam demi jantung. Namun, menu-menunya cenderung kurang cocok untuk sebagian besar orang Indonesia. Untuk mendapatkan penurunan signifikan, terutama untuk orang Indonesia yang cenderung kecil, porsi dan tipe makanan yang disantap pun harus lebih sedikit. “Tipe diet ini baik untuk mereka yang mampu berkomitmen tanpa supervisi, dan tanpa bantuan pihak lain untuk mengubah perilakunya,” dr. Grace menyimpulkan.
Daripada terlalu rumit memikirkan soal prosedur Diet Dash, lebih baik Anda mengikuti program penurunan berat badan yang kami miliki. Tim ahli lightHOUSE sudah pasti akan memandu Anda dengan tepat untuk mendapatkan hasil penurunan berat badan yang efektif. Segera kunjungi Klinik lightHOUSE!
document.currentScript.parentNode.insertBefore(s, document.currentScript);