Benarkah Anak Doyan Ngemil Itu Sehat? Ini Penjelasan Pakar lightHOUSE - LIGHThouse Indonesia
Appointment
Appointment

Benarkah Anak Doyan Ngemil Itu Sehat? Ini Penjelasan Pakar lightHOUSE

Camilan identik dengan makanan serba manis atau keripik yang tinggi garam dan perasa buatan. Padahal, ngemil juga bisa sehat kok.

Keripik, chips, kacang goreng, gorengan, cake, biskuit, cokelat, es krim, permen, identik dengan camilan. Kesannya, cemilan memiliki kalori tinggi tetapi bernutrisi sangat rendah. Jika camilan kembali ditempatkan pada maknanya sebagai makanan selingan, sebenarnya bisa sehat dan bermanfaat untuk anak.

Bila pemabahannya demikian, ngemil atau memberikan camilan sebetulnya bukan merupakan sesuatu yang buruk. “Isi dari cemilan untuk anaklah yang sebenarnya paling penting untuk diperhatikan,” ujar Ahli Gizi dan Program Manager Klinik lightHOUSE Vera Napitupulu, STP.

Ia menambahkan, camilan juga dibutuhkan anak untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya melalui berbagai variasi makanan ringan. “Asalkan waktu pemberiannya tepat yaitu tidak berdekatan dengan waktu makan utamanya dan akan lebih baik jika anak memintanya sendiri,” ujar Vera.

Selain itu, menyediakan pilihan cemilan yang sehat hari ini dapat membantu anak anda untuk belajar membuat pilihan makanan yang sehat di masa datang. Cemilan sendiri dapat memiliki andil yang besar pada asupan nutrisi harian untuk anak-anak dari berbagai usia.

Pentingnya Cemilan
Perut anak masih kecil, sehingga mereka  sering kali tidak bisa mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan dalam sehari hanya melalui makan pagi, siang dan sore. Menurut pakar, mereka membutuhkan porsi makanan yang lebih kecil tapi lebih sering.

Perkembangan pertumbuhan anak akan melambat setelah ulang tahun pertama. Karena mereka membutuhkan sedikit kalori pada masa ini, mereka cenderung untuk makan lebih sedikit. Itulah mengapa sebaiknya orangtua menyediakan pilihan makanan yang sehat.

Jangan cepat cemas atau memaksa anak untuk menghabiskan isi piringnya. Salah-salah nanti malah anak Anda jadi pilih-pilih makanan atau picky eating. Menurut pakar kami, orangtua berperan dalam menyebabkan anak picky eating lho…

Menyediakan makan tiga kali sehari ditambah dua atau tiga kali cemilan untuk dimakan di antara tiga waktu makan tersebut, merupakan cara yang sangat baik untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Camilan yang Tepat
Meskipun mengemil adalah kebiasaan yang baik, sebagian besar cemilan yang dikonsumsi oleh anak-anak ternyata bukan cemilan yang baik. Bila dibiarkan untuk memilih sendiri, maka anak-anak cenderung akan membuat pilihan yang buruk.

Anak akan lebih memilih makanan yang manis-manis dengan zat pemanis buatan dan kadar lemak yang tingga, atau gorengan dan makanan gurih lain yang kandungan lemak dan garamnya tinggi. Oleh karena itu, para orang tua berperan penting untuk memberikan pilihan cemilan yang lezat tapi sehat, seperti buah dan sayuran segar.

Berikut yang sebaiknya sahabat lightHOUSE pertimbangkan saat memilih camilan :

  1. Pilih makanan yang dapat memuaskan rasa lapar anak dan memberi asupan energi dan nutrisi yang penting bagi tubuh.
  2. Pilih makanan dengan berbagai veriasi untuk memastikan anda mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.
  3. Pilih cemilan buatan sendiri buatan anda kelihatan lebih menarik dengan rasa dan pilihan bahan yang optimal.

Yang harus dicatat: Berikan dengan porsi yang tidak terlalu besar serta tidak ada paksaan untuk menghabiskannya. Kebiasaan makan anak terbentuk sejak dini dan biasanya mengikuti kebiasaan makan orangtuanya. Jadi buatlah cerminan pola makan sehat untuk anak Anda.

Untuk lebih paham bagaimana cara mengatur pola makan anak agar lebih sehat, Sahabat lightHOUSE bisa mengikuti program lightKIDS kami. Program ini dilengkapi dengan workshop yang harus diikuti oleh orangtua dan anak lho.

Copyright © 2022 LIGHThouse. All Rights Reserved.
FAQ