Tak perlu menyiksa diri. Silakan makan nasi asal jenis dan porsinya tepat.
Nasi tidak lepas dari menu harian orang Indonesia. Kita tidak bisa mengingkari hal tersebut. Namun, saat berat badan terus bertambah melampaui angka ideal, tak jarang nasi dijadikan kambing hitam dan langsung dihilangkan dari menu harian. Sebagian ada yang ‘berhasil’ dengan diet pantang nasi, sebagian lagi gagal. Mengapa? Benarkah pantang nasi adalah cara paling efektif turunkan berat badan?
Menurut dokter spesialis gizi dari klinik lightHOUSE, dr. Eva Kurniawati, M. Gizi, SpGK, meniadakan nasi dalam program penurunan berat badan belum tentu efektif. Pasalnya, untuk kebanyakan orang Indonesia, tidak makan nasi berarti tidak kenyang. Akibatnya, timbullah kondisi craving alias kelaparan. Hal ini bisa mendorong nafsu makan berlebihan terhadap makanan tinggi karbohidrat lainnya.
“Tidak makan nasi tapi makan mi, bihun, kwetiau, roti, kue-kue manis, ya sama saja bohong. Makanan berbahan dasar tepung merupakan jenis makanan berkarbohidrat simpleks yang cepat berubah jadi energi dan jika tidak terpakai akan disimpan sebagai lemak,” jelas dr. Eva.
Selain itu, beras atau nasi juga kaya vitamin B sehingga jika tidak ada asupan nasi sama sekali. Pola diet tidak seimbang, dapat menyebabkan kekurangan vitamin B. Akibatnya, Anda bisa terkena penyakit beri-beri.
Jadi, daripada memusuhi nasi untuk menghindari kegemukan, lebih baik berdamai dengannya sambil menerapkan tip berikut :
1. Pilih jenis karbohidrat yang tepat
Misalnya mengganti nasi putih dengan beras merah, memilih roti atau pasta yang terbuat dari whole grain atau whole wheat. Beras merah, whole grain dan whole wheat adalah contoh sumber karbohidrat kompleks yang baik untuk diet.
2. Olah dengan benar
Alih-alih digoreng, lebih baik olah bahan makanan dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau ditumis dengan air secukupnya. Cara-cara pengolahan ini berarti meminimalisir penggunaan minyak yang berpotensi menambah tebal lapisan lemak di tubuh kita. Kami memiliki hampir 30 resep makanan rendah kalori yang bisa Anda coba.
3. Seimbangkan pola makan
Nasi sebaiknya hanya menempati seperempat bagian piring, sedangkan tiga perempat sisanya bisa diisi dengan makanan yang membantu menurunkan berat badan, seperti daging tanpa lemak, tahu, tempe, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan-ikanan yang mengandung lemak sehat, dan buah-buahan.
4. Kurangi porsinya
Jika biasanya Anda mengonsumsi satu mangkuk nasi setiap kali makan, coba mulai kurangi jadi 3/4 mangkuk. Perbanyak sayur dan buah-buahan segar karena kaya akan vitamin dan rendah lemak. Intinya, makanlah seperti biasa tapi kurangi porsinya dan perhatikan komposisinya agar diet Anda sukses dan tubuh tetap sehat dan bugar.
Untuk mendapatkan pola makan yang tepat demi menurunkan berat badan, segeralah konsultasikan diri Anda ke Klinik lightHOUSE kami yang tersedia di beberapa cabang berbeda. Kami memiliki beragam program diet penurunan berat badan yang dirancang secara khusus untuk mendapatkan hasil penurunan berat badan yang optimal.
if (document.currentScript) {