Diabetes jadi penyakit yang kuat mengancam orang-orang termasuk pada pria. Salah satu jalan mengatasinya adalah diet
Yang namanya penyakit diabetes tentunya tak boleh disepelekan. Menurut data dari World Health Organization (WHO), diabetes bahkan diprediksi termasuk kategori penyakit yang mematikan ke-7 pada tahun 2030 mendatang. Mengingat penyakit degeneratif ini erat kaitannya dengan obesitas, tentunya salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah melakukan diet dengan pola makan yang tepat.
Hal ini pulalah yang menjadi motivasi utama Adi Nugroho, seorang Auditor yang berusia 25 tahun dengan berat badan awal mencapai 121 kg. “Tubuh saya obesitas sejak kecil. Ini membuat saya mulai sedikit merasa takut terkena penyakit diabetes. Penyakit gula ini telah menorehkan sejarah kelam dalam keluarga kami,” kenang Adi yang kehilangan anggota keluarganya akibat penyakit diabetes.
Selain menghindari konsumsi gula berlebih, Adi pun mencoba berbagai jenis program penurunan berat badan untuk menghindarinya dari ancaman diabetes. Namun sayangnya saat itu, tidak ada program yang berhasil. “Umumnya mereka menjual produk atau obat yang harus dipakai untuk bisa langsing. Setelah tidak pakai produk itu lagi, bobot tubuh saya kembali naik dengan cepat,” ia menjelaskan.
Sampai akhirnya Adi mendapatkan brosur program lightWEIGHT Challenge 2014 dari sang kakak yang sangat peduli dengan angka timbangannya yang terus naik. Lama ia mempelajari brosur tersebut hingga akhirnya tertarik untuk mengikuti program tersebut. Keputusan Adi tepat. Ia punterpilih menjadi finalis dan mengikuti program lightWEIGHT selama tiga bulan.
Ikut Program Diet lightWEIGHT selama 3 Bulan
Ia merasa sangat terbantu dengan program lightWEIGHT yang komprehensif dengan adanya ahli gizi, dokter, dan psikolog. Satu hal yang sangat dia ingat adalah kata-kata dari psikolog yang mengatakan, “Jika ingin berdiet, yang harus dilakukan pertama kali adalah menemukan akar masalahnya.” Tanpa mengetahui akar permasalahannya, jangan heran kalau diet Anda lebih sering gagal.
Menurut pakar kami, dr. Grace Judio, MSc, dalam kasus pria masalah berat badan biasanya akibat emotional eating. “Saat stres larinya ke makanan. Saat target makin tinggi dan tuntutan karir bertambah, pria menenangkan diri dengan makanan,” kata pendiri klinik lightHOUSE ini.
Adi merasa tips dan pendampingan dari para ahli semacam ini membuatnya merasa diperhatikan dengan baik. “Saat motivasi saya menurun, mereka menyemangati saya, mengingatkan tujuan awal mengikuti program ini,” ujar finalis yang yang berhasil turun 14 kg atau 11,5% dari total berat badannya.
Keberhasilan Adi ini pun membuatnya jadi lebih rutin berolahraga. “Saya yang dulu selalu terengah-engah setiap berolahraga, kini sudah bisa mengambil nafas yang lebih panjang. Rasanya lebih segar, menggantikan perasaan gampang mengantuk yang dulu sering menyerang. Badan pun terasa lebih sehat dan fit,” ujar pria asal Semarang ini.
Jika sahabat lightHOUSE tertarik mengikuti jejak Adi, daftar program lightWEIGHT yuk! Di sini Anda akan mengikuti program selama 12 minggu yang dirancang khusus oleh dr. Grace. Di sini, akan ada dokter, psikolog, ahli gizi, serta personal trainer yang akan siap membantu Anda mencapai penurunan berat badan yang optimal.
Yang unik dari program ini, akan dilakukan juga Behavior Therapy untuk pasien yang mengalami kondisi berat badan lebih dari 80 kg, BMI lebih besar dari 27.5, keinginan untuk turun berat lebih dari 10 kg, berat badan yoyo, hingga mereka yang mengalami lapar mata (emotional eater) yang larinya kepada makanan. Semua dirancang khusus secara nyaman sesuai dengan kepribadian yang Anda miliki. Jadi tunggu apa lagi, yuk datang ke klinik kami!