Apakah Anda Orang Tua Penyebab Picky Eating? - LIGHThouse Indonesia
Appointment
Appointment

Apakah Anda Orang Tua Penyebab Picky Eating?

Anak picky eating? Jangan salahkan orang lain bisa jadi Anda penyebabnya.

Saat anak susah makan, orang tua mana yang tidak panik. Ayah, Bunda, Nenek, dan Asisten Rumah Tangga berlomba-lomba membujuk anak dengan berbagai cara. Mulai yang konvensional dengan disuapi sambil kejar-kejaran, atau ditawari gadget supaya duduk diam dan tidak menolak untuk membuka mulut.

Anak susah makan disebebkan karena selektif terhadap jenis makanan. Biasanya makanan yang mereka suka tidak sehat, seperti nugget, kentang goreng, mi instan. Jika sudah demikian, orang tua tak punya pilihan, mereka akan menghidangkan makanan tidak sehat itu.

Menurut pakar kami, dr. Grace Judio. MSc. dari klinik lightHOUSE kebiasaan itu akan berdampak pada kesehatan anak di masa depan. “Risiko obesitas biasanya lebih tinggi pada anak yang picky eater,” ujar dr. Grace yang merupakan konsultan penurunan berat badan dan peneliti tingkah laku ini.

Selain itu, dr. Grace yang memperoleh sertifikat OBELDICKS Schulungs program untuk anak dan remaja dari Jerman ini mengatakan, picky eating sering terjadi bila orang tua mereka memiliki masalah dengan berat badan dan makanan sehingga memiliki problem berat badan alias gemuk.

“Pengalaman klinis saya berhadapan dengan pasien kelebihan berat badan, sering mendapatkan keluhan picky eating atau obesitas dari anak-anak,” ujarnya. Berikut hal-hal yang menurut dr. Grace mengakibatkan anak menjadi susah makan atau picky eating:

  • Orang tua makan bukan karena lapar dan ini diajarkan ke anak.
  • Makanan dijadikan sebagai hadiah, misalnya dengan mengiming-imingi es krim agar mau melakukan sesuatu.
  • Tidak menghargai anak yang tidak lapar dengan memaksanya untuk makan karena sudah jam makan. Atau, memaksa menghabiskan makanan, padahal anak sudah kenyang. Karena dipaksa, anak akan makan akibat takut pada Anda.
  • Orang tua takut kekurangan makan sehingga selalu menghidangkan makanan berlebih dan menyuruh anak-anak makan.
  • Orang tua yang tidak bisa mengelola stresnya dan tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi, lalu cenderung lari ke makanan. Setelah besar anak akan meniru orang tuanya.

Hal-hal tersebut akan membuat anak tidak bisa membedakan lapar-kenyang. “Pada orang tua yang tidak tahu lapar-kenyang, biasanya juga tidak sadar kalau itu skill yang harus dimiliki anak,” ujar penulis buku Solusi Tanpa Stres untuk Anak Gemuk ini.

Selain dari orang tua, berikut beberapa kondisi anak yang membuatnya menjadi picky eater:

1. Latihan Oromotor

Usia 2-5 tahun, saat anak tidak mau makan, seringkali bukan karena makanannya tidak enak. Namun, karena sedang ingin melatih keterampilan mulut untuk mengolah makanan. Misalnya hanya mau makan yang renyah atau yang lembek-lembek saja. Ini merupakan cara anak belajar menggerakan lidah atau melatih kekuatan gigi.

2. Menunjukan kekuasaan

Anak pada usia tertentu senang bereksperimen untuk mengetahui mana orang di lingkungannya yang bisa dikontrol. Bukan karena tidak suka atau tidak lapar. Hanya ingin melatih kemampuan nya mengontrol orang di sekitarnya.

3. Sedang sibuk

Masa anak-anak adalah saat mereka sibuk bereksperimen dengan sekelilingnya. Baginya makan bukanlah prioritas.

Tiga kondisi  tersebut bersifat sementara dan orang tua tidak bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan memaksa anak makan. “Salah-salah anak bisa terus menjadi picky eater hingga dewasa,” ujar dr. Grace.

Saran dr. Grace untuk mengatasinya adalah dengan terus membuat anak terpapar makanan sehat. “Jangan hanya diberi makanan yang mau dimakan saja, nanti mereka tidak belajar dan kontrol diri juga akan jadi jelek,” ujarnya.

Orang tua yang terobsesi dengan makanan biasanya tidak bisa mengenali lapar kenyangsehingga tubuhnya menggemuk. Selain pada tubuh, obsesi itu juga akan memengaruhi anaknya menjadi picky eater atau obesitas. Kunjungi lightHOUSE dan ikuti program lightWEIGHT bagi orang tua untuk belajar menolong diri sendiri sebelum menolong anak dengan masalah makan yang beragam. Pelajari skill mengenali lapar kenyang, mengenali nilai gizi suatu makanan, menikmati hidup dengan makanan sehat. Dan, banyak trik makan enak tapi tetap langsing.}

Copyright © 2022 LIGHThouse. All Rights Reserved.
FAQ