Ungkapan “you are what you eat” tidak tidak menjawab masalah berat badan. Ternyata “you are what your mother ate” juga berperan besar.
Gizi merupakan sebuah siklus. Bukan lagi apa yang kita makan, tapi apa yang ibu kita makan saat mengandung juga dapat memengaruhi kesehatan kita saat itu, kini, dan kelak di hari tua. Itulah mengapa ada orang yang terlahir dengan kecenderungan obesitas sehingga lebih rentan terkena serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Bukan hanya saat dewasa, siklus nutrisi sudah dimulai jauh sebelum Anda terbentuk dalam kandungan. Memang kehidupan berjalan dalam siklus yang dimulai dengan kehidupan dalam rahim. Namun, pembentukan setiap sel tubuh kita bergantung pada kondisi nutrisi calon ibu sebelum hamil.
Kedua kondisi itu berpengaruh terhadap janin. Berat bayi lahir rendah bukan hanya berdampak pada gangguan pertumbuhan, tapi juga pada kesehatannya saat ia dewasa. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah yang lahir kurang dari 2,5 kg.
Dua dekade lalu, dokter asal Inggris David Barker menemukan hubungan yang janggal: Wilayah termiskin di England dan Wales ternyata merupakan daerah yang memiliki tingkat penyakit jantung tertinggi. Dikatakan janggal karena bukankah teori sebelumnya menyatakan kalau penyakit jantung berhubungan erat dengan gaya hidup mewah, serba enak, dan konsumsi makan yang berlebihan.
Ia kemudian memutuskan untuk mengadakan penelitian dengan membandingkan tingkat kesehatan sekitar 15.000 orang dewasa dengan berat lahir masing-masing. Hasilnya ada hubungan antara BBLR –yang erat kaitannya dengan buruknya nutrisi prenatal—dengan penyakit jantung di usia paruh baya.
Ada faktor lingkungan yang memengaruhi tercapai atau tidaknya potensi genetik yang ada pada seseorang sejak masih dalam kandungan. Janin akan melakukan adaptasi terhadap setiap perubahan status nutrisi dan hormonal yang terjadi selama dalam kandungan. Ini berakibat pada perubahan struktur, metabolisme, dan fisiologi dari janin yang akan menjadi penyebab mendasar terjadinya kelainan pada masa dewasa.
BBLR dan bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan sewaktu dalam kandungan mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami resistensi insulin dan hipertansi pada masa dewasa. Kecukupan nutrisi harus diperhatikan sejak ibu mengandung hingga si jabang bayi lahir sehingga seseorang dapat tumbuh dan berkembang optimal tanpa masalah kesehatan di kemudian hari.
Perbaikan siklus nutrisi tidak hanya dilakukan saat hamil. Jika ingin meberikan gizi yang baik bagi anak-anak kita, para pakar menyarankan agar perempuan menyiapkannya sejak masa akil balig. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan menjaga berat badan agar tetap ideal dan mempersiapkan payudara sebagai sumber makanan pertama bayi yang akan dilahirkan kelak.
Klinik lightHOUSE Indonesia menyediakan program penurunan berat badan untuk seluruh anggota keluarga dalam program lightFAM. Daftarkan diri Anda di Klinik lightHOUSE terdekat. Sudah waktunya Sahabat lightHOUSE berperan aktif dalam membentuk generasi penerus yang lebih sehat.
d.getElementsByTagName(‘head’)[0].appendChild(s);