Tips agar bekal makanan disukai anak
Maraknya penggunaan zat kimia berbahaya dalam makanan jajanan, seperti pewarna , pemberi rasa hingga pengawet perlu diwaspadai. Salah satu cara agar anak terhindar dari makanan jajanan yang tidak sehat adalah dengan membekali mereka dengan makanan bekal dari rumah. Bekal sekolah juga mendidik anak untuk berlaku tidak boros dan mampu mendekatkan hubungan dengan orang tua. Dengan dibekali, mereka akan merasa lebih diperhatikan dan tertanam nilai-nilai kasih sayang di dalamnya.
Banyak kasus keracunan makanan seperti diare yang disebabkan oleh konsumsi makanan jajan yang tidak sehat. Kontrol orang tua harus dilakukan terhadap kebiasaan makan anak. Mengingat usia anak sekolah antara 6 – 12 tahun adalah masa pertumbuhan, di sisi lain anak belum punya cukup pengetahuan untuk memilih makanan sehat bagi dirinya. Peran orang tua sangat penting agar tumbuh kembang anak optimal dan terhindar dari penyakit akibat makanan yang tidak sehat.
Jika sekolah tidak menyediakan makanan yang terjamin kesehatan dan kebersihannya, makanan bekal perlu diberikan. Terutama jika jam sekolah anak lebih dari 4 – 5 jam. Orang tua juga harus memperhatikan jadwal mata pelajaran anak. Jika hari olahraga tiba, makanan bekal menjadi semakin penting karena anak memerlukan lebih banyak energi untuk aktivitasnya.
Makanan bekal harus sesuai dengan jadwal makan anak dan kebutuhan gizinya. Kandungan gizi makanan bekal sebaiknya sekitar 300 kalori, 5-7 g protein. Jika lama anak di sekolah lebih dari 5 jam, berarti anak ada dua kali jeda istirahat. Jika ada dua kali istirahat, sebaiknya disiapkan dua jenis bekal. Pada istirahat pertama cukup diberikan makanan ringan atau snack. Snack sebaiknya dibuat dari bahan yang menggandung unsur gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Contoh menunya adalah pastel isi telur dan sayur, atau kroket daging dengan cincangan wortel.
Pada istirahat kedua, bekali anak dengan makanan yang cukup mengenyangkan karena biasanya sudah waktunya makan siang. Agar praktis, disarankan untuk memilih hidangan sepinggan yaitu satu hidangan namun lengkap dan padat gizi. Selain praktis dalam menyiapkannya, hidangan sepinggan juga mencukupi kebutuhan gizi anak. Contoh menu yang dapat Anda berikan adalah nasi goreng lengkap dengan telur / suiran ayam dan irisan tomat, sandwich isi daging dan sayur, atau macaroni brokoli schotel.
Selain semua zat gizi terpenuhi, praktis, dan mudah dalam menyediakannya, makanan bekal juga harus mengenyangkan. Rasa kenyang bisa dipenuhi dari unsur karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, atau pasta. Jangan lupa membekali anak buah dan minuman sehat seperti air putih, susu atau jus. Ini penting agar semua kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.
Tips agar makanan bekal disukai anak :
- Ajak anak untuk berdiskusi dan menentukan menu bekal mereka. Dengan cara ini anak menjadi bertanggung jawab dengan pilihannya. Ia puas karena merasa bekalnya sesuai dengan keinginannya.
- Variasikan makana agar anak terhindar dari rasa bosan. Usahakan jangan sama setiap harinya. Perkaya pengetahuan makanan Anda dengan membaca buku resep makanan.
- Jangan terlalu banyak membekali snack yang bercita rasa manis. Jenis makanan ini bersifat mengenyangkan sehingga anak akan tidak nafsu makan lagi ketika waktu makan tiba.
- Anak biasanya tertarik dengan penampilan makanan yang menarik. Usahakan mkanan dibentuk semenarik mgkin dan beri sentuhan garnish agar selera makan anak meningkat.
Sumber : www.mitrakeluarga.com
Source Image : http://www.foodforkids.co.id} else {