Maaf ya hanya ada air putih. Anda pasti sering mendengar ucapan demikian dari tuan rumah pada tamunya. Namun tahukah Anda kalau itulah sajian yang paling sehat buat Anda?
Air putih sudah tidak asing lagi bagi keseharian kita. Namun terkadang kehadirannya diabaikan begitu saja, karena mungkin tampaknya tidak istimewa jika dibandingkan dengan minuman dengan berasa atau berwarna lain. Padahal, air putih memiliki sejuta manfaat bagi tubuh kita.
Rata-rata tubuh manusia mengandung sekitar 60% air. Air ini tersebar dalam jaringan dan sel-sel tubuh. Air yang masuk ke dalam tubuh berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Lalu, air akan dikeluarkan secara berkala dari tubuh melalui urin, feses, keringat, dan paru-paru lewat pernapasan. “Dalam kondisi sehat atau normal, sekitar 2 liter air yang diperlukan agar tubuh dapat menjalankan funginya dengan baik,” ujar pendiri klinik lightHOUSE dr. Grace Judio, MSc.
Kebutuhan air bisa meningkat saat berlatih atau olahraga, juga pada wanita hamil dan menyusui. Begitu pula pada kondisi cuaca yang panas dan dingin, serta dalam keadaan sakit seperti demam tinggi, muntah, dan diare. Dalam kondisi seperti ini, tubuh juga perlu rehidrasi melalui minuman elektrolit selain hanya mengonsumsi air putih. Minuman seperti jus yang diproses dari buah segar pun bisa membantu mengembalikan vitalitas tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan asupan cairan dalam tubuh.
Namun perlu diketahui bahwa ada penyakit tertentu yang mengharuskan Anda membatasi jumlah air yang masuk, misalnya pada penyakit gagal jantung dan penyakit ginjal. Karena, saat fungsi ginjal memburuk, pasien akan menghasilkan urin dalam jumlah sangat sedikit atau bahkan tidak kencing sama sekali. Hal ini akan menyebabkan timbunan cairan di jantung, paru, atau kaki. Hal ini perlu dikonsultasikan dengan dokter Anda.
Dokter Grace menekankan bahwa air di dalam tubuh manusia memiliki banyak fungsi, yaitu: sebagai pelarut berbagai zat, kurir untuk menghantarkan nutrisi ke sel-sel tubuh, serta menghanyutkan sampah tubuh melalui urin dan feses. Tak hanya itu, air dalam tubuh juga bermanfaat untuk membantu mencerna makanan yang masuk, mengeluarkan racun dari tubuh, mengatur suhu tubuh, membuat dinding sel, memperbaiki sel kulit yang rusak, serta membantu tubuh lebih berkeringat.
“Di pihak lain, air juga baik untuk Anda yang ingin menurunkan berat karena air ini penting untuk meningkatkan metabolisme tubuh,” jelas dr. Grace yang juga pakar fisiologis ini. Ia pun menyarankan untuk mengonsumsi air terlebih dahulu ketika tubuh merasa lapar. Namun jangan sampai mengandalkan minum air banyak-banyak hanya untuk menahan nafsu makan dengan harapan tubuh lebih langsing tanpa mengimbanginya dengan makanan yang cukup.
Bahaya Kurang Konsumsi Air pada Tubuh
Dengan begitu banyaknya manfaat air untuk tubuh, sayangnya gaya hidup yang dijalani dan beberapa faktor lain justru jadi penyebab tubuh kekurangan air. Sebut saja kondisi berada di ruangan yang sangat dingin atau sangat panas, kebiasaan malas minum, merokok, terlalu banyak aktivitas, hingga terlalu banyak konsumsi teh atau kopi.
“Jangan tunggu sampai haus. Jika tubuh sudah haus, itu berarti tubuh Anda sudah mengirim sinyal bahwa tubuh Anda kurang air. Tanda kurang air bisa dilihat dari warna air seni atau urin. Semakin bening warna urin, berarti konsumsi air kita sudah baik. Jika semakin pekat, berarti Anda harus minum lebih banyak lagi,” ujar dr. Grace.
Kurang mengonsumsi air putih juga bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih keras, infeksi saluran kemih, kurang konsentrasi, pusing, lemas, mulut kering, pingsan, sampai kondisi dehidrasi yang sangat berbahaya untuk ibu hamil. Hati-hati jika Anda sering merasa lemas, letih, lesu, sulit konsentrasi, mungkin saja hal tersebut terjadi karena Anda kurang cukup minum air.
Jangan sampai deretan kondisi buruk tersebut menyerang Anda. Oleh karena itu, mulailah kebiasaan baik rutin mengonsumsi air yang cukup setiap harinya, terutama air putih. Minumlah minimal 8 gelas per hari ya, sahabat lightHOUSE!