Apakah hanya perempuan yang berisiko terkena gangguan makan? Adakah umur-umur tertentu berisiko tinggi? Simak penjelasan Slimright Expert lightHOUSE.
Eating disorder (ED) atau gangguan makan merupakan masalah yang serius dan menakutkan karena tidak hanya dapat mempengaruhi kesehatan fisik saja, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan psikologis seseorang.
Gangguan makan merupakan penyimpangan pola makan, yang terdaftar sebagai salah satu gangguan mental di The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Gangguan yang termasuk ke dalam ED adalah: anorexia, bulimia, binge eating disorder.
Selain itu ada lagi penyimpangan-penyimpangan pola makan yang juga menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan juga mempengaruhi kesehatan, seperti compulsive overeating, emotional eating, yoyo syndrome, dan social eater.
Tidak ada jawaban sederhana akan penyebab gangguan makan. Pada sebagian besar orang, timbulnya gangguan makan merupakan gabungan dari beberapa factor. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang membuat seseorang lebih rentan untuk mengalami gangguan makan:
- Over-Perfectionis VS. Over-Imperfectionis
Over-Perfectionis bisa juga disebut dengan orang yang memiliki ekspektasi, harapan dan keinginan yang tidak masuk akal akan dirinya sendiri maupun orang lain. Ini sangat rentan dengan munculnya ganggun makan karena selalu tidak pernah merasa puas dengan dirinya dan selalu merasa kurang.
Segala sesuatu harus yang tebaik termasuk dalam kaitannya dengan bentuk tubuh dan berat badan. Mereka akan melakukan diet berlebihan dan terlalu fokus pada bentuk tubuhnya. Sebaliknya orang dengan Over-Imperfectionis sangat cuek dengan penilaian maupun ekspektasi diri sendiri dan orang lain, sehingga akan sangat rentang memiliki pola makan yang buruk dan tidak terkendali.
- Kontrol diri berlebihan VS. Kontrol diri yang sangat kurang
Baik terlalu mengontrol diri sendiri secara berlebihan, maupun terbiasa untuk lepas control, keduanya bisa memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan makan. Sangat mengontrol diri sendiri artinya terlalu membatasi dirinya terhadap makanan sehingga memberikan pengaruh buruk pada tubuhnya. Sebaliknya lepas kontrol berrarti tidak memperdulikan pengendalian dirinya sehingga tidak ada rem pada saat makan, sehingga juga berdampak buruk pada tubuh.
- Jenis Kelamin
Perempuan memiliki resiko terbesar untuk mengalami gangguan makan. Ini dikarenakan tuntutan sosial dan pandangan yang kurang tepat dan sehat mengenai body image perempuan.
- Masalah eksternal
Masalah-masalah eksternal bisa menjadi pemicu dari munculnya gangguan makan, seperti trauma, pelecehan seksual, masalah keluarga, masalah percintaan dan pertemanan.
- Moody
Orang-orang yang sangat mudah terpengaruh emosi, sangat rentan untuk mengalami gangguan makan. Mood yang negatif dan buruk dapat berperan sebagai pemicu munculnya penyimpangan pola makan.
- Konsep diri yang negatif
Orang dengan konsep diri yang negatif (rendah diri, tidak percaya diri, merasa diri kurang) mudah sekali melihat dirinya sendiri buruk, tidak sempurna dan kurang daripada orang lain. Hal ini dapat memicu munculnya penyelesaian masalah yang tidak tepat, sebagai cara untuk mengatasi kekuraangan diri.
Bila lightBUDDY memiliki ciri-ciri di atas dan retan terkena gangguan makan, apa yang harus dilakukan? Apa sih sebenarnya yang terjadi jika seseorang mengalami ED? Biasanya, gangguan makan hanya akan membuat penderitanya merasa lebih buruk terhadap dirinya sendiri. Karena merasa demikian, kehidupan sosial penderita gangguan makan akan terganggu, mulai dari sering menghindari lingkungan sosial, hingga sulit mempertahankan hubungan baik dengan orang-orang di sekitar.
Selain itu, orang dengan gangguan makan memiliki pola pikir yang hanya terfokus pada tubuh atau makanan. Ini dapat membuat mereka sulit untuk fokus dan konsentrasi pada hal lain yang lebih penting dan bermanfaat. Itulah mengapa penderita gangguan makan tidak pernah mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.
Gangguan makan juga dapat menimbulkan penyakit-penyakit dan masalah kesehatan, bahkan dapat berujung pada kematian. Inilah mengapa, penting untuk melakukan deteksi sedini mungkin agar gangguan makan bisa segera ditangani oleh pakarnya.
Gangguan makan juga dapat memicu munculnya masalah psikologis lain seperti: stres, depresi, kecemasan, dan lain-lain. Ingat, suatu masalah yang didiamkan sering kali hanya akan bertambah parah dan membuat penderitanya terjebak dalam perilaku yang salah. Segera kenali faktor resiko dan cegah munculnya gangguan makan sekarang juga.