Bagaimana cara mengerem kecepatan makan? Cukup ikuti tiga langkah dari psikolog kami ini dan buat program penurunan berat badan Anda lebih mudah.
Pernahkah mengalami setelah mengalami hari yang berat, Anda memutuskan untuk membeli es krim dalam kemasan yang besar. Anda sudah membayangkan rasanya yang dingin, segar, manis, dan penuh dengan kenikmatan. Anda mencicipinya, rasanya enak sekali.
Cicipan kedua, masih enak. Cicipan ketiga mungkin tidak seenak yang pertama, tapi tetap saja rasanya enak. Kemudian Anda menyalakan TV, berganti-ganti saluran sampai akhirnya menemukan serial favorit sambil tetap makan.
Ketika serialnya selesai, Anda baru sadar es krimnya sudah habis semua! Lho, ke mana es krimnya pergi. Anda merasa bersalah karena saat ini sedang berusaha menurunkan berat badan, tapi juga ingin menambah es krim lagi.
Cerita itu sering Anda alami? Jika iya, kemungkinan besar Anda tergolong memiliki masalah dengan berat badan. Sulit jika ingin menurunkan berat badan, sekalinya berhasil turun, seusai diet naiknya bisa dua kali lipat. Kenapa sih?
Menurut psikolog kami, penyebabnya adalah Anda sering makan dengan tidak sadar. “Jika ini terus dilanjutkan maka Anda akan mengalami obesitas,” ujar Psikolog Naomi Ernawati Lestari, M.Psi dari klinik lightHOUSE Indonesia.
Naomi menambahkan, ketika makan dengan tidak sadar, biasanya Anda akan banyak menghabiskan makanan tanpa merasa puas atau kenyang. “Masalahnya bukan di makanan atau tubuh, masalahnya ada di pikiran Anda. Anda tidak menyadari apa yang sedang terjadi di pikiran dan hati,” dia menjelaskan.
“Mindful eating membantu Anda untuk mendengar apa yang tubuh Anda ingin katakan mengenai rasa lapar dan rasa puas,” ujarnya. Selain itu, ia menguraikan, tehnik makan ini juga membantu menyadari siapa yang merasa lapar; apakah tubuh. hati, atau pikiran, dan bagaimana cara mengatasinya.
Nah, mindful eating itu mudah dan gampang dilakukan, bukan? Sebelum mulai mempraktekannya, silakan Sahabat lightHOUSE pahami dulu makna tentang kesadaran yang melandasi proses mindful eating berikut.
Apakah kesadaran itu?
Kesadaran berarti memberi perhatian pada kondisi di dalam dan luar tubuh, hati, pikiran, dan lingkungan Anda. “Kesadaran juga berarti tidak menaruh perhatian pada kritik dan pandangan orang lain,” ujar Naomi.
Menurutnya, hal ini penting karena dalam mindful eating, Anda tidak sedang membandingkan diri dengan orang lain. “Anda tidak sedang menghakimi diri atau orang lain. Anda cuma sekedar menyaksikan sensasi dan pikiran yang muncul saat sedang makan,” ia menjelaskan.
Apakah Mindful Eating?
Mindful eating member perhatian penuh pada pengalaman makan dan minum, di dalam dan luar tubuh. “Beri perhatian pada warna, bau, tekstur, rasa, temperatus, dan bahkan suara dari makanan. Anda memperhatikan pengalaman yang sedang dirasakan tubuh,” kata Naomi.
Tanyakan hal-hal ini pada diri sendiri: Di bagian mana dalam tubuh Anda yang merasa lapar? Di mana yang merasa puas? Seperti apakah rasanya setengah kenyang atau tiga perempat kenyang?
Beri perhatian juga pada pikiran Anda. Ketika tidak peduli dengan pandangan dan kritik orang lain, Anda jadi lebih sadar ketika pikiran teralihkan. Itu yang membuat Anda tidak bisa fokus ketika makan dan minum.
Dengan fokus pada diri sendiri, Anda bisa memperhatikan ketika impuls naik setelah merasakan satu gigitan. Namun jangan jangan melanjutkan dengan membaca buku, menelepon orang, atau browsing di internet. Lama-kelamaan Anda bisa tidak sadar telah selesai makan.
“Kebiasaan makan Anda yang lama dengan tidak member perhatian tidak mudah untuk diubah, jadi jangan membuat perubahan yang drastis. Perubahan yang permanen membutuhkan waktu dan dibentuk dari perubahan kecil yang terjadi,” ujar Naomi. Ia menyerankan, mulailah dengan hal yang sederhana.
Empat langkah dalam mindful eating:
- Cobalah mencicipi sedikit demi sedikit secangkir kopi atau teh dengan perhatian yang penuh.
- Jika Anda makan dan juga membaca, coba lakukan salah satunya saja. Bacalah beberapa halaman, lalu taruh bukunya dan makan beberapa gigitan, rasakan rasanya, kemudian baru kembali membaca.
- Ketika makan dengan keluarga, coba minta untuk makan dengan tenang dalam lima menit pertama. Pikirkan berapa banyak orang yang sudah menaruh makanan ke piring Anda.
- Cobalah makan dengan penuh kesadaran satu kali dalam seminggu, sendirian dan tenang. Jadilah kreatif, misalnya: makan di ruangan tertutup atau sendirian di dalam mobil.
Mudah bukan? Mindful eating bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Jika membutuhkan bantuan dalam meningkatkan kontrol diri, tim psikolog di klinik lightHOUSE Indonesia siap membantu Anda. Silakan buat appointment secara online.
Mindful eating bisa membuat Anda menyadari makanan yang masuk ke tubuh, merasa lebih kenyang dan puas, sehingga menjaga berat badan Anda dari makan berlebihan. Selamat menikmat makan Anda!