Diet dapat berhasil jika terjadi defisit kalori. Sebab, defisit 7.000 Kalori mengurangi berat badan hingga 1 kg. Lalu, Anda masih tidak mau tahu tentang kalori?
Berbagai macam upaya menurunkan berat badan sebenarnya memakai patokan kalori. Termasuk yang dilakukan dalam diet-diet ekstrim yang kerap beredar di internet. Menurut pakar kami, dr. Grace Judio, MSc, prinsip penurunan berat badan, tidak dapat dipungkiri karena asupan makanan yang masuk lebih kecil dari pada energi yang keluar.
“Asupan makanan dan energi yang keluar itu memakai satuan yang sama, yaitu kalori. Dengan defisit kalori, mau tidak mau tubuh mengambil dari cadangan makanan yang disimpan dalam bentuk lemak tubuh. Inilah yang membuat terjadinya penurunan berat badan,” dr. Grace menjelaskan.
Pendiri klinik lightHOUSE itu menambahkan, cara untuk membuat kalori yang masuk berkurang hingga terjadi defisit kalori itu bisa berbagai macam. “Bisa dengan membatasi jenis makanan saja; membatasi makanan sesuai golongan darah; atau memperbanyak porsi sayuran yang kalorinya lebih kecil dibandingkan protein dan karbohidrat yang tinggi kalori,” ujar konsultan penurunan berat badan ini. Padahal, makan sayur kalau salah pengolahannya juga tidak bisa turun berat lho!
Karena, menurut dr. Grace, cara pengolahan makanan juga menentukan jumlah kalori. Sahabat lightHOUSE harus ingat kalau minyak yang dipakai untuk menggoreng atau memanggang memilki kalori yang tidak kecil. Itulah mengapa sebagian diet dengan penurunan berat badan ekstrim membantasi mengonsumsi makanan olahan dan hanya makan yang mentah saja. “Apa pun itu, jika sampai turun berat ada hukum alam yang berlaku. Dasar dari hukum alam itu adalah hukum kalori,” dr. Grace menegaskan.
Selain itu, cara yang dapat digunakan untuk lebih banyak lagi menurunkan berat berat badan adalah dengan memainkan kadar air di dalam tubuh. Kadar air ini bisa dipengaruhi oleh garam dan asupan gula atau karbohidrat. “Bila ingin turun beratnya lebih banyak dari teori kalorinya, mau tidak mau kita mainkan jumlah air yang ada di dalam badan dengan cara membatasi asupan garam, gula atau karbohidrat. Ini disebut dengan tehnik menipu timbangan.
Menghitung Kalori Tidak Menyiksa
Orang berasumsi menghitung kalori itu susah. Padahal, Anda tidak harus menjadi akuntan yang setiap makan pagi-siang-malam menghitung kalori untuk menjalani tehnik perencanaan makan ini. Simak saja kisah klien kami Achmad Muchtasyar yang menyamakan teori kalori ini dengan filosofi turun berat badan.
“Awalnya Anda harus tahu prinsip dasarnya, yaitu mengetahui secara garis besar berapa kalori yang ada dalam makanan yang sering dijumpai. Selanjutnya bila sudah menguasai, tanpa mencatat pun Anda akan tahu kurang lebih kandungan kalori di tiap menu yang akan disantap,” dr. Grace menerangkan.
Setelah itu, biasanya klien kami bisa memperkirakan kapan bisa makan banyak, kapan dia bisa menikmati makanan favoritnya. Kemudahan ini yang paling penting bukan? Cara ini pun mampu menjawab permasalahan Anda jika mau ke luar kota tapi tetap bisa makan enak. “Itu semua bisa diatasi kalau dia tahu dan berlatih untuk memprediksi kalori yang dimakan,” ujar dr. Grace.
Jangan membayangkan orang yang menghitung kalori itu tersiksa dan di otaknya penuh dengan angka-angka. Orang yang bisa memperkirakan jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuhnya, hidupnya justru bisa jadi lebih ceria karena beratnya tetap bisa turun atau stabil jika dia hanya ingin menjaga berat badan.
Apa namanya kalau bukan senang jika Anda bisa tetap makan apapun tanpa ada batasan-batasan yang kaku seperti dalam diet ekstrim. Metode ini sangat tepat bagi orang yang aktivitasnya beragam dan tidak monoton setiap hari, serta bagi orang yang pembosan.
“Sayangnya, tidak semua program mengajarkan hitungan kalori yang benar. Persepsi yang salah dalam menghitung kalori atau pola makan justru akan membuat sebuah program penurunan berat badan tidak menyenangkan dan berat badan pun tidak dapat terkontrol,” jelas dr. Grace. Bila pengetahuan tentang kalori itu ditunjang dengan pengetahuan tentang tubuh dan apa yang terjadi saat makan atau berdiet, semua akan lebih sukses.
Karena itulah, sebaiknya Sahabat lightHOUSE harus berhati-hati dalam memilih program penurunan berat badan dan dalam berdiet. Klinik lightHOUSE membimbing para klien untuk bisa menikmati hidup dengan metode yang komprehensif, mudah, dan menyenangkan dengan teknologi terkini. Silakan mencoba teknologi terbaru kami yang selalu terdepan dalam inovasi penurunan berat badan.
Salah satu yang terbaru, dan pertama di Indonesia, alat simulasi kami yang membantu klien agar memiliki pengetahuan dan kontrol diri saat harus makan di luar, terutama saat menghadapi food court. Kami akan melatih hingga klien dapat memilih makanan yang tepat tanpa harus selalu pegang kalkulator kalori. Mudah dan menyenangkan bukan?