Memilih Sajian yang Sehat Untuk Berbuka Puasa
Appointment
Appointment

Memilih Sajian yang Sehat Untuk Berbuka Puasa

Bulan suci Ramadhan sudah tiba, semua orang berlomba-lomba mengumpulkan amal baik dengan menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan dahaga seharian lalu membayar semuanya disaat jam berbuka puasa. Sifat balas dendam ini seringkali membuat kita lupa bahwa tidak semua sajian berbuka puasa baik untuk kondisi tubuh sendiri. Kolak memang lezat, es buah apalagi, belum lagi gorengan yang dijajal sepanjang jalan seringkali membuat kita lupa dari. Lalu bagaimana cara bijak mementukan sajian berbuka puasa yang enak namun tetap sehat? di bawah ini kami coba sajikan beberapa kelebihan dan kekurangan makanan favorite berbuka puasa serta cara berbuka yang sehat menurut Dr. Grace Judio-Kahl, M.Sc., M.H, CHt.

1.Kolak

Kolak mengandung pisang yang sifatnya menaikan kadar gula secara pelan-pelan. Pisang membantu pencernaan lebih cepat, setelah seharian berpuasa dan mengkonsumsi pisang maka tubuh akan kembali fit karena pisang cepat diserap oleh tubuh.

Pada kolak juga terkandung santan yang tentunya tidak baik bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Santan juga mengandung kalori yang tinggi sehingga tidak baik dikonsumsi bagi mereka yang punya kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Terlalu banyak mengkonsumsi santan dapat meningkatkan kardiovaskuler.

Gula jawa yang ada pada kolak bersifat membuat gula darah naik dengan cepat, sehingga cukup baik diminum setelah lebih dari 12 jam berpuasa. Namun dari sisi lain jika tubuh memiliki kadar gula yang tinggi sebaiknya minimalisir konsumsi gula jawa.

2. Es buah

Es buah baik dikonsumsi karena mengandung banyak elektrolit yang dapat mengikat air dalam tubuh. Namun sayangnya, pada es buah yang biasa kita konsumsi seringkali direndam dalam gula sehingga menghasilkan banyak kadar gula yang tidak baik untuk percernaan. Es buah juga terdiri dari susu yang sudah jelas mengandung banyak kalori yang tentunya tidak baik bagi mereka yang sedang program menurunkan berat badan.

3. Gorengan

Gorengan memiliki sifat positif sebenarnya jika digunakan untuk berbuka puasa, hal ini disebabkan karena gorengan tidak langsung menaikan gula darah. Namun sayangnya minyak yang terkandung dalam gorengan bersifat menggemukan, karena dalam 4 sendok teh minyak yang digunakan untuk menggoreng setara dengan kalori 1 mangkok nasi.

4. Minuman Istan sirop

Meminum minuman instan seperti sirop dan minuman serbuk saat berbuka puasa dapat membantu mengurangi rasa lemas setelah seharian berpuasa. Minuman instan tersebut dapat membantu menaikan kadar gula dalam tubuh yang sudah drop karena berpuasa seharian.

Minuman instan ini tentu tidak baik bagi mereka yang sudah memiliki kadar gula tinggi atau terkena diabetes. Selain itu minuman instan juga dapat mengganggu metabolisme kadar gula dalam tubuh jadi sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati.

5. Minuman elektrolit

Sama seperti minuman lainnya, minuman elektrolit mengandung cairan dan gula yang bersifat menaikan kadar gula dalam darah. Hal ini tentunya berguna untuk meningkatkan stamina setelah lebih dari 12 jam kadar gula dalam tubuh drop. Selain itu, kandungan elektrolit dalam minuman isotonik juga berfungsi mengikat air dalam tubuh sehingga membuat tubuh tidak dehidrasi atau kekurangan cairan.

Efek negatifnya adalah seringkali minuman isotonik dicampur dengan vitamin C atau zat asam yang tentunya tidak baik untuk kesehatan lambung setelah berpuasa.

Memilih Sajian yang Sehat Untuk Berbuka Puasa

Pilihan menu yang baik

Tips tambahan menu untuk para remaja agar tubuh dapat langsung segar setelah berbuka puasa adalah dengan cara minum air putih terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan buah segar dan kurma.  Air putih yang diminum saat berbuka puasa mengandung elektrolit yang dapat mengikat air dalam tubuh, sedangkan buah dan kurma mengandung gula yang dapat mengembalikan kadar gula dalam tubuh yang hilang setelah seharian berpuasa.

Untuk pilihan makanan berbuka yang lebih sehat, jika ingin berbuka dengan kolak sebaiknya pisahkan santan.  Semakin sedikit santan yang digunakan semakin baik. Begitu juga untuk susu dan sirop yang dicampur dengan hidangan berbuka. Jika ingin berbuka dengan buah, pilihlah buah yang segar. Kelapa muda juga direkomendasikan untuk mereka yang suka berbuka dengan minuman isotonik. Mengganti minuman isotonik dengan kelapa sangat baik karena air kelapa mengandung elektrolit yang baik untuk tubuh.

Porsi makan yang sehat

Jika sudah waktunya berbuka puasa, jangan langsung mengisi perut dengan makanan besar. Perut yang sudah diistirahatkan selama 12 jam butuh dipancing untuk bekerja lagi. Berbuka-lah dengan Air dan Takjil, baru 30 menit setelahnya makan sewajarnya. Makan cukup 1x disesuaikan dengan kondisi badan.

Porsi makan yang dianjurkan adalah 1 porsi nasi yang disesuaikan dengan kondisi badan, 1-2 buah lauk seukuran telapak tangan, sayur 1 mangkok kecil dan ditambah snack. Jenis makanan yang harus dihindari adalah yang digoreng dan mengandung banyak santan.

Nah sudah tau mana saja sajian berbuka puasa yang sehat dan cocok untuk kondisi tubuh kamu? jangan sampai berpuasa malah berdampak menaikan berat badan kamu ya, berbukalah dengan yang sehat! 😀

d.getElementsByTagName(‘head’)[0].appendChild(s);

Copyright © 2022 LIGHThouse. All Rights Reserved.
FAQ