Obsesi untuk langsing kadang malah merugikan kesehatan tubuh. Saat Sahabat lightHOUSE mengurangi asupan secara ekstrim, kulit pun akan jadi korban.
Orang-orang di sekitar mungkin tidak tahu kalau Anda tengah menjalani diet ekstrim. Entah itu dengan liquid diet atau memangkas asupan hingga di bawah 500 Kalori per hari. Berkurangnya nutrisi bukan hanya tampak pada tubuh yang makin kecil, tapi juga akan terlihat pada kulit. Menurut pakar kami, dr. Eva Kurniawati, M.Gizi, SpGK, asupan berhubungan dengan status nutrisi yang dapat mempengaruhi kondisi kulit.
“Asupan makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein), mikronutrien (vitamin, mineral), dan cairan berperan penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan kulit,” ujar dokter spesialis gizi dari klinik lightHOUSE ini.
Ia menambahkan, diet yang terlalu ketat dapat menyebabkan penuaan dini, kulit tampak kusam, keriput, tampak garis halus. “Hal ini terjadi akibat kekurangan makro dan mikronutrien yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit, ujar dr. Eva.
Agar diet yang Sahabat lightHOUSE pilih tidak malah merusak kecantikan kulit, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih program penurunan berat badan yang cocok :
- Tengok pengalaman diet sebelumnya, apa yang Anda suka atau tidak selama diet. Apakah diet tersebut berhasil atau tidak? Apa yang Anda rasakan selama menjalankan diet tersebut?
- Lihat kondisi tubuh saat ini, apakah ada masalah kesehatan tertentu? Jika ya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan membantu untuk menilai masalah kesehatan yang ada, membantu menentukan target penurunan berat badan, dan membantu memilihkan program penurunan berat badan yang sesuai.
Bisakah dapat tubuh langsing tapi kulit tetap terjaga kesehatannya? Ternyata menurut pakar kami bisa lho! “Untuk kulit yang sehat diperlukan kecukupan asupan Vitamin A, Vitamin E, Niasin, Riboflavin, Biotin, Vitamin C, Zinc, Selenium, dan asam lemak omega-3. Selain itu juga kecukupan makronutrien dan asupan cairan,” dr. Eva menekankan.
Menurut dr. Eva, semuanya itu dapat dipenuhi dari diet sehat dan seimbang. Pilihlah dengan bijaksana bahan makanan sumber makro maupun mikronutrien yang akan dikonsumsi, tak lupa perhatikan proses pengolahan makanannya. Asupan cairan juga tidak boleh kurang dari 2 liter per hari dan sebaiknya air putih yang kaya manfaat ya.
Lalu, apa yang harus dihindari agar asupan yang kita pilih tidak merusak kulit? Berikut daftar dari dr. Eva :
1. Asupan yang tinggi lemak, garam dapat menyebabkan kulit tampak sembab, kusam
2. Asupan gula atau karbohidrat yang tinggi dapat memicu terjadinya peradangan (inflamasi), kerusakan kolagen dan elastin, sehingga dapat mempercepat timbulnya kerutan
3. Asupan alkohol dan kafein yang berlebih dapat menyebabkan kulit kering dan kusam
Diet Guideline to Healthy Skin
Kalau Sahabat lightHOUSE masih ragu, berikut panduan diet yang tengah populer dan pengaruhnya ke kulit. Pelajari plus minusnya dulu ya sebelum mulai menjalankan salah satu diet ini.
Mediterranean Diet yang asupan dominannya ikan, sayuran hijau, olive oil, dan buah. Diet ini tinggi serat, vitamin, mineral, asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan kulit. Diet ini memperbaiki elastisitas dan kelembaban kulit, menurunkan peradangan dan mengurangi timbulnya jerawat.
Liquid Diet yang merupakan bentuk cleanse atau detoks selama 5-10 hari, dan asupannya hanya terdiri dari jus buah atau sayur atau susu. Yang perlu diperhatikan pada diet cair ini adalah variasi bahan makanan sumber yang dipakai untuk memenuhi kecukupan harian dan konsumsi segera setelah jus selesai dibuat. “Tidak ada proses pengunyahan pada diet jenis ini sehingga tidak direkomendasikan untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, karena setelah itu potensi kenaikan berat badan lebih tinggi,” dr. Eva mengingatkan. Bagaimana dengan infused water? Air putih dengan tambahan potongan buah ini ternyata juga tidak efektif untuk turun berat lho!
Vegetarian atau Vegan dengan asupan tanpa daging. Konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, gandum, serealia merupakan bahan makanan sumber vitamin, mineral, yang dapat pula berperan sebagai antioksidan. Namun menurut dr. Eva, yang perlu diperhatikan adalah kecukupan protein, vitamin B12, selenium, dan zinc. Kecukupan protein juga diperlukan untuk memperbaiki kondisi kulit dan rambut lho!
South Beach Diet – Atkins Diet dengan asupan tinggi protein, rendah karbohidrat. “Tinggi protein dapat menyebabkan peningkatan pH kulit dan meningkatkan kerentanan kulit terhadap radiasi sinar ultraviolet,” ujar dr. Eva.
Diet Rendah Lemak bila dilakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kulit kering, kerontokan rambut, kuku yang rapuh.
Raw Food Diet dengan asupan kacang-kacangan, kecambah, gandum, buah, sayur tanpa dimasak atau dengan pengolahan minimal. “Pengolahan makanan dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang dengan suhu tinggi dapat meningkatkan inflamasi yang disebabkan oleh paparan advanced glycation end products,” kata dr. Eva. Pada raw food karena tidak ada proses pengolahan makanan maka potensi inflamasi berkurang. Namun, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti pada diet vegetarian.
Dari enam jenis diet di atas, mana yang Sahabat lightHOUSE jalani? Simak ya arahan dari pakar kami agar diet Anda tidak merusak kesehatan kulit. Karena, selain dari sisi estetik, kondisi kulit yang baik juga merupakan cermin dari kodisi tubuh yang sehat. Selamat berdiet!