Penurunan berat badan kadang bisa berbanding lurus dengan turunnya kepadatan tulang. Penasaran soal fakta selengkapnya? Ini dia.
Semua orang tahu bahwa diet sedikit banyak bisa mempengaruhi kondisi gizi seseorang, termasuk soal gizi untuk tulang. Pernah dengar soal diet ekstrim? Diet ekstrim biasanya membatasi asupan kalori dalam jangka waktu lama. Dengan melakukan diet ini, kebutuhan gizi seseorang pun jadi tidak seimbang. Ujung-ujungnya bisa membahayakan kesehatan tulang.
Faktanya, orang yang melakukan diet ekstrim dalam jangka waktu yang lama justru memiliki risiko yang tinggi akan bahaya osteoporosis. Hal ini disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi dari makanan bisa memengaruhi hormon yang diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang. Selain diet ekstrim, kebiasaan merokok seperti yang dilakukan Menteri Susi pun bisa meningkatkan risiko terkena osteoporosis lho!
“Jika Anda menjalani pembatasan kalori secara ekstrim, misalnya di bawah 800 kalori per hari. Dalam waktu lebih dari enam bulan, tanpa pengawasan atau panduan dari ahli gizi, diet ini bisa membahayakan tulang Anda,” jelas pendiri klinik lightHOUSE dr. Grace Judio, MSc. Pelajari juga lebih jauh soal kalori bersama kami untuk mengetahui kebutuhan kalori harian dan berapa yang dapat dikonsumsi agar turun berat.
Lalu, diet seperti apa yang apa yang aman untuk kesehatan tulang? Menurut pakar di klinik lightHOUSE, cara diet terbaik tanpa membahayakan kesehatan tulang adalah dengan berolahraga secara rutin setiap harinya. Jangan lupa juga untuk tetap menyantap makanan sehat yang memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium seperti susu atau produk olahan susu lainnya.
“Jika Anda menjalani diet ekstrim dalam beberapa minggu menjelang hari perkawinan atau acara besar lain, kemungkinan tidak ada pengaruh besar pada kesehatan tulang Anda. Namun untuk memastikannya, Anda bisa menambah asupan kalsium dari susu dan vitamin D selama masa diet tersebut,” ujar dr. Grace yang juga ahli Fisiologi ini.
Namun, orang yang menjaga berat badan agar tetap kurus sepanjang hidup dengan menjalani diet ekstrim inilah yang justru bisa membahayakan kesehatan tulang sendiri. “Kurus” itu seperti apa? Para pakar sepakat mendefinisikan kategori kurus atau underweight untuk mereka yang memiliki indeks massa tubuh di bawah 18,5. Oleh karena itu, jika Anda termasuk dalam kategori kurus ini, Anda menjadi orang yang harus lebih memerhatikan masalah kesehatan tulang lebih serius.
Bukan Hanya karena Diet Ekstrim
Bisa saja Anda merasa tidak menjalani diet yang ekstrim, namun, karena kesibukan, pola makan Anda jadi berantakan. Pagi diisi dengan satu power bar, siang satu cangkir kopi, lalu malam dengan porsi seadanya. Ini bukan gejala diet ekstrim, tapi terjadi pada sebagian orang dengan tuntutan kerja yang tinggi.
Lalu bagaimana cara turun berat dan tetap mempertahankan massa tulang? Pakar kami menyarankan untuk menjalani program diet dengan pola makan sehat seimbang. Agar tak terjebak pada diet ekstrim yang membahayakan kesehatan tulang, selalu konsultasikan diet yang Anda lakukan dengan pakar gizi.
Nah, sahabat lightHOUSE, bagaimana pun diet yang Anda lakukan, pastikan ada 1000 mg kalsium dan 400-800 IU Vitamin D tiap harinya, terlebih untuk Anda yang berusia di bawah 50 tahun. Bila Anda berusia lebih dari 50 tahun, dibutuhkan 1200 mg kalsium dan 800-1000 IU Vitamin D per hari. Selalu lakukan diet untuk menurunkan berat badan dengan sehat dan tepat ya!