Dalam hitungan beberapa hari, tahun 2019 akan segera berakhir. Seiring berjalannya waktu, undangan mengikuti pesta akhir tahun mulai berdatangan. Bagi sebagian orang yang sedang menjalankan diet, pesta tahun baru dapat menjadi awal lengahnya diri terhadap kontrol makanan. Pasalnya, saat pesta tahun baru, seseorang cenderung tidak mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsi. Maka dari itu, Founder dan CEO klinik lightHOUSE, dr. Grace Judio-Kahl, memberikan beberapa tips menyiasati diet pada pesta akhir tahun.
Yang pertama, jika ingin mempertahankan berat badan, perhatikan jatah kebutuhan kalori per hari. Jika kurang paham tentang nilai kalori, cobalah untuk mengonsumsi sarapan dalam porsi kecil. Pilihlah makanan seperti qunioa atau telur untuk sarapan. Sangat memungkinkan untuk memilih makanan dengan porsi yang lebih sedikit di pagi hari, karena aktifitas belum dimulai dan godaaannya lebih sedikit.
Untuk konsumsi minuman, cobalah untuk menghindari minuman manis atau minuman dengan kalori yang besar. Jika ingin makan dalam porsi yang cukup besar pada malam hari, usahakan untuk tidak mengonsumsi minuman yang mengandung gula atau kalori yang besar. Misalnya teh, kopi, atau susu. Mengurangi minuman manis pada siang hari bertujuan untuk menyisihkan kebutuhan kalori untuk pesta pada malam harinya.
Lalu bagaimana jika kita ingin meminum alkohol saat pesta?
Untuk lightBuddy yang ingin mengonsumsi alkohol saat pesta akhir tahun, dr. Grace memberikan sebuah tips. Saat dinner, cukup menyantap main course. Dari appetizer, main course, dan dessert, pilihlah yang paling mengenyangkan. Jika memilih makanan yang kurang mengenyangan seperti appetizer atau dessert, dikhawatirkan akan sulit tidur setelah pesta karena kelaparan. Jika memilih menyantap main course, kamu akan mempunyai jatah kalori tersisa untuk meminum wine atau cocktail.
Usahakan untuk memilih minuman dengan kadar kalori paling sedikit. Semakin tinggi persentase alkoholnya, maka nilai kalorinya akan lebh besar. Maka dari itu, pilihlah dengan bijak jenis minuman yang ingin kamu konsumsi. Jika ingin minum wine, pilihlah white wine. Menurut dr. Grace, white wine mempunyai nilai kalori yang lebih kecil dibandingkan red wine. Jadikan cocktail sebagai pilihan terakhir, karena nilai kalori yang terkandung dalam cocktail lebih besar dari segelas wine, 1 can beer, dan 1 shot glass hard liquor. Nilai kalori yang lebih banyak dalam cocktail berasal dari campuran liquor, gula, coke, dan lainnya.
Dr. Grace menambahkan, jika ingin mengonsumsi hard liquor seperti vodka, gin, atau whisky, campurlah dengan es. Setelahnya, minum pelan-pelan seiring dengan mencairnya es. Hal ini dilakukan untuk mencairkan jumlah kalori dan alkoholnya.
Nikmati pesta akhir tahunmu tanpa mengabaikan kesehatan, dengan #DimulaiDariNiat!