Bukan hanya menjaga hawa nafsu, berat badan juga harus dijaga selama Ramadhan. Tidak hanya lewat makanan, psikolog kami punya tips lain.
Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, bulan Ramadhan ternyata memiliki berkah tersendiri. Selain bertujuan untuk mendapat ridho Illahi dengan menahan lapar dan dahaga, kesempatan ini juga banyak dimanfaatkan oleh penderita obesitas untuk menurunkan berat badan.
Namun sayangnya, hanya segelintir orang yang berhasil mencapai target yang diharapkan. berat badan justru dapat melonjak apabila Anda kalap saat berbuka. Nah, jika tidak mau seperti itu, Anda tinggal mengikuti beberapa tips berikut ini yang ditulis khusus oleh Psikolog Anindita Citra, Mpsi dari klinik lightHOUSE:
1. Batasi aktivasi indera
Stimulus tertentu memiliki peran yang besar untuk memunculkan kebutuhan potensial manusia. Maka dari itu, sangat wajar apabila Anda seolah merasa lapar ketika melihat makanan. JIka Anda merasa mudah tergoda dengan apa yang tertangkap oleh indera penglihatan Anda, coba lah untuk membatasi diri melihat makanan yang dapat menggugah selera, seperti melalui foto-foto makanan di instagram, tayangan masak-memasak, atau mendatangi bazaar makanan. Sadarilah bahwa aktivitas ini dapat menggiring Anda untuk membeli dan mengkonsumsi makanan yang sebenarnya tidak perlu ketika berbuka.
2. Mempertimbangkan keputusan
Sertakan dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang setiap kali Anda hendak makan. Ibarat kendaraan yang perlu rem agar tidak menabrak, perilaku Anda juga membutuhkan rem agar tidak bablas. Orang yang memutuskan makan dalam porsi besar setelah berbuka mungkin akan merasa puas dan kenyang dalam waktu yang lama. Namun bagaimana dampak jangka panjangnya? Jika dilakukan terus menerus, bukan hanya pengeluaran saja yang membengkak, tetapi badan juga ikut membengkak. Baju-baju di lemari pakaian pasti tidak akan ada lagi yang muat. Bukan kah saat hari Raya tiba Anda ingin tampil semakin cantik dan menarik?
3. Berbuka lah dengan yang ringan
Saat adzan magrib berkumandang, ingin rasanya cepat-cepat menyantap makanan berat yang ada di atas meja. Eits, tunggu dulu. Mulai lah dengan yang ringan terlebih dahulu. Di Indonesia mungkin kita sudah familiar dengan istilah takjil yang diserap dari bahsa Arab, yang artinya penyegaran atau pembatal puasa.
Air putih atau kurma merupakan pembatal puasa yang dianjurkan oleh nabi (sunnah). Akan tetapi, saat ini pengertian kurma bergeser lebih luas menjadi “yang manis”, seperti kolak, sirup, sop buah, dan lain sebagainya. Padahal, manfaatnya pasti sangat berbeda. Ingat, semakin banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula berat badan yang akan bertambah. Ada juga beberapa lilihan menu berbuka di halaman resep kami lho. Misalnya menu serba ubi ini bagi yang bosan menyantap nasi.
4. Lakukan Relaksasi
Ritual keagamaan merupakan salah satu teknik relaksasi yang cukup efektif. Ada baiknya Anda lantas menjalankan solat magrib terlebih dahulu setelah berbuka dengan yang ringan. Tujuannya agar perasaan Anda menjadi lebih tenang dan damai sehingga tidak gerasak-gerusuk saat menyantap makanan. Apabila Anda lebih menikmati proses makan, maka akan tidak akan merasa perlu untuk menambah porsi makan secara berlebihan.
5. Makan perlahan-lahan
Seseorang yang makan dengan terburu-buru biasanya akan tanpa sadar makan lebih banyak daripada yang seharusnya. Hal ini dikarenakan dalam kurun waktu yang singkat seseorang belum dapat merasakan sensasi kenyang sehingga merasa perlu untuk menambah. Perlu kita ketahui bersama bahwa otak kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang. Oleh karena itu, usahakan agar Anda makan secara perlahan agar sinyal kenyang datang bersamaan dengan habisnya makanan Anda.
6. Minum air putih yang cukup
Selama seharian berpuasa, cairan tubuh pun berkurang. Jika sudah demikian, tubuh pasti akan meminta agar cairan tubuh diisi kembali. Air putih juga memiliki manfaat lain selain hidrasi. Salah satunya adalah untuk mencukupi kebutuhan mineral tubuh.
Terkadang sensasi haus yang timbul disalah artikan sebagai sensasi lapar. Apa jadinya jika tubuh Anda diisi makanan, sementara yang dibutuhkan sebenarnya adalah minuman? Tentu berat badan Anda akan semakin bertambah. Berbeda halnya apabila Anda memenuhi kebutuhan tubuh dengan tepat. Sebagai informasi, air putih berfungsi untuk membantu tubuh merasakan efek kenyang tanpa perlu khawatir berat badan akan bertambah karena kandungannya 0 kalori.
Nah, jelas kan sekarang kalau banyak cara unutk menjaga berat badan selama berpuasa. Banyak lho tips lain yang bisa diberikan oleh Psikolog kami di klinik lightHOUSE. Bukan hanya seputar masalah berat badan dan makan saja. Psikolog di lightHOUSE bisa juga menangani klien-klien dewasa dengan masalah psikologis klinis atau seputar stres biasa. Silakan Sahabat lightHOUSE membuat appointment langsung di klinik lightHOUSE terdekat.